Setelah Menyaksikan Keajaiban Malam Lailatul Qadar , Ilmuwan Nasa Masuk Islam

 Setelah Menyaksikan Keajaiban Malam Lailatul Qadar , Ilmuwan Nasa Masuk Islam

Seorang ilmuwan dari Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA, terpaksa kehilangan jabatannya yang cukup bergengsi, lantaran masuk Islam setelah melihat keajaiban malam Lailatul Qadar. Pengalaman spritual tersebut dirasakan oleh Carner, mantan pejabat NASA yang dipecat tak lama setelah menjadi mualaf.

Carner mengaku, salah satu fenomena langit yang paling ia sukai adalah malam Lailatul Qadar. Umat Islam percaya, itu adalah adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, dan terjadi pada saat Ramadan. Carner merasa ada sesuatu yang berbeda dengan malam itu.

“Saya penasaran apa yang sedang terjadi. Saya kemudian mencari tahu apa yang terjadi dengan malam itu, saya menemukan bahwa setiap hari ada 10 bintang dan 20.000 meteor yang jatuh ke atmosfer bumi, kecuali pada malam itu,” ujarnya.

Penasaran, ia kemudian menggunakan teleskop canggih yang bisa menangkap gambar-gambar langit dengan resolusi tinggi. “Saya melihat cahaya yang sangat terang dan indah yang berasal dari arah Ka’bah yang terletak di Mekah. Cahaya itu tampak berbeda dari bintang-bintang atau planet-planet lainnya, cahaya itu tampak seperti sebuah sinar laser yang menghubungkan Ka’bah ke langit,” ujarnya.

Carner kemudian menemui salah satu rekannya yang seorang Muslim untuk menemukan jawaban atas rasa penasarannya itu. Carner pun tak kuasa menutupi kekagumannya ketika mendengar sederet penjelasan dalam ayat suci Alquran.

Sejak saat itulah, Carner menyadari bahwa Alquran adalah kitab suci yang berisi fakta-fakta ilmiah yang tidak bisa dibantah oleh siapapun. Tanpa ragu-ragu, Carner kemudian memantapkan diri untuk bersyahadat, menjadi seorang mualaf dan masuk Islam. Namun keputusan itu membuat dirinya harus kehilangan jabatan di lembaga antariksa tersebut.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel