Head to head intelektualitas dan latar pendidikan Rocky Gerung vs Hotman Paris

Head to head intelektualitas dan latar pendidikan Rocky Gerung vs Hotman Paris

Dalam arena intelektualitas, akademisi Rocky Gerung dan sosok advokat kondang Hotman Paris dipertemukan dalam sebuah tantangan debat terbuka tentang hukum.

Keduanya tampaknya berkonflik, dugaan kuat terjadi karena perbedaan sikap politik mereka, terutama terkait Pilpres 2024.

Hotman Paris, yang juga tergabung dalam tim hukum calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, kerap menjadi sasaran kritik dari Rocky.

Rocky tentu dihadapkan pada lawan yang bukan main-main. Kekayaan dan karier Hotman Paris menandakan bahwa dia bukanlah seorang advokat sembarangan.

Sebagai seorang akademisi, mampukah pendidikan Rocky Gerung menandingi sosok Hotman Paris?

Kekayaan, pendidikan, dan karier Hotman Paris:

Hotman Paris dikenal sebagai seorang praktisi hukum yang sangat kaya.

Kekayaannya tercermin dari koleksi cincin mewah yang menghiasi jarinya. Bahkan, saat menerima tantangan dari Hotman Paris, Rocky menyindir dengan mengatakan bahwa dia akan salah fokus dengan cincin sang pengacara.

"Kenapa saya gak komentari, saya merasa cincin beliau lebih berkilau dari otaknya," ejek Rocky.

Tentu saja, cincin tersebut tidak main-main harganya. Hotman pernah mengungkapkan bahwa cincin tersebut bernilai 12 ribu dolar pada saat dibelinya 15 tahun yang lalu.

Terkait pendidikannya, Hotman Paris juga telah menyelesaikan studi S1 Hukum di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya ke tingkat S2 di University of Tecnology, Sydney, Australia. Dia juga sempat menempuh program Magister di Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar doktor dari Universitas Padjajaran Bandung.

Hotman Paris juga merupakan seorang advokat sukses melalui firma hukumnya, Hotman Paris & Partners.

Kesuksesannya dibuktikan dari berbagai kasus yang berhasil dia tangani, termasuk kasus terkenal seperti kasus Nazaruddin.

Kekayaan, pendidikan, dan karier Rocky Gerung:

Tidak ada informasi pasti tentang jumlah kekayaan Rocky Gerung.

Namun demikian, Rocky adalah sosok yang sederhana dan jarang memamerkan kekayaannya.

Meskipun demikian, dalam hal karier, Rocky sudah terbukti. Dia adalah tokoh intelektual asal Manado dan pendiri Setara Institute.

Rocky juga pernah mengajar di Universitas Indonesia, tempat dia juga meraih gelar sarjana Sastra dari Jurusan Ilmu Filsafat.

Namun, Rocky berhenti mengajar setelah ditegakkan UU No. 14 tahun 2005 yang mensyaratkan seorang dosen harus minimal bergelar magister.

Meski tidak lagi menjadi dosen, Rocky tetap vokal dalam mengkritik berbagai kebijakan pemerintahan. Dia juga merupakan salah satu pendiri Setara Institute bersama dengan tokoh kondang lainnya, seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Azyumardi Azra.


Selain itu, Rocky aktif menyumbangkan tulisannya ke berbagai jurnal, termasuk Jurnal Perempuan dan Jurnal Prisma.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel